Suatu hari, seorang lelaki alim bertemu dengan seorang wanita miskin dan wanita itu memohon bantuan kerana dia tidak mempunyai tempat untuk berteduh. Kerana sangat sibuk, orang alim itu berjanji akan mendoakan wanita tersebut. Tidak lama kemudian wanita itu menulis ungkapan berikut dan diberikan kepada orang alim tadi:
Saya kelaparan ...dan Anda membentuk kelompok perbincangan untuk membicarakan kelaparan saya
Saya terbiar ...dan Anda ke tempat ibadah untuk berdoa bagi kebebasan saya
Saya ingin bekerja .... dan Anda sibuk mengharamkan pekerjaan yang anda fikir tidak patut, padahal halal dan saya sangat menginginkannya
Saya sakit ...dan Anda berlutut bersyukur kepada Allah atas kesihatan Anda sendiri
Saya sehelai sepinggang, tidak punya pakaian ... dan Anda mempertanyakan dalam hati kesopanan penampilan saya, bahkan Anda menasihati saya tentang aurat.
Saya kesepian ...dan Anda meninggalkan saya sendirian untuk berdoa
Anda kelihatan begitu suci, begitu dekat kepada Allah tetapi saya tetap amat lapar, kesepian, dan kedinginan ...
Setelah membaca ungkapan itu.. orang alim tadi terharu dan berkata : "kasihan wanita itu" ... lalu sibuk berdoa kembali dan wanita itu tetap tidak memperoleh tempat berteduh.
Sahabat dalam memberi bantuan kita sering lebih banyak menyampaikan teori, nasihat atau kata-kata manis. Namun, sedikit sekali tindakan nyata yang kita lakukan. Berusahalah untuk membantu orang, mengasihi orang, bukan hanya dengan perkataan atau dengan lidah tetapi dengan perbuatan nyata. Orang-orang bijak mengatakan :Satu perbuatan nyata, sekecil apa pun, jauh lebih bererti dibandingkan dengan seribu kata-kata indah. Satu perbuatan nyata sama dengan seribu kata-kata indah. Satu perbuatan nyata akan mengundang beberapa perbuatan nyata lainnya. Marilah kita membiasakan diri melakukan tindakan nyata bagi membantu orang lain. Ini akan MENGUNDANG perbuatan-perbuatan baik lain.
0 comments:
Post a Comment